Harga Blog Saya

Seputar Teknologi

Senin, 27 Juni 2011

Langkah Merakit Komputer Sendiri

Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar .. dari beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit komputer, mudah-mudahan bermanfaat .. Red. deden
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A. Persiapan
B. Perakitan

C. Pengujian
D. Penanganan Masalah

rakit1.jpg

Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
  2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
  3. Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

rakit2.jpg

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:

  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

rakit3.jpg
Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir
 1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

rakit4.jpg
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.

rakit5.jpg
Jenis Slot
  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

rakit6.jpg


3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.  
rakit16.jpg

4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
rakit7.jpg

rakit8.jpg
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
 
rakit9.jpg

rakit10.jpg
  5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
  
rakit11.jpg
  6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

rakit12.jpg
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

rakit13.jpg
rakit14.jpg
rakit15.jpg


8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:

Mendiagnosa Kerusakan Komputer Blank atau Mati Total

Anda pakai tiba-tiba mati-total, komputer tidak bisa booting dan pada layar monitor tidak menampilkan apa-apa alias blank. Lantas apa yang harus kita lakukan..?

Untuk mendiagnosa penyebab kerusakan komputer blank atau mati total, kita bisa melakukan beberapa pengecekan seperti dibawah ini:

1. Pastikan dulu apakah kerusakan terjadi karena komputer yang tidak bisa booting ataukah karena monitor yang memang mati.

Untuk itu coba lihat lampu indikator monitor apakah menyala, dan coba cabut kabel VGA Monitor, apabila tampilan monitor menjadi normal dengan menampilkan gambar atau pesan seperti misalnya "No Signal Detected" maka kerusakan memang terdapat pada komputer.

2. Pastikan Power Supply Berfungsi dengan baik.

Buka casing CPU kemudian nyalakan kembali komputer dengan menekan tombol power dan perhatikan apakah lampu indikator pada motherboard menyala dan fan Processor berputar? Kalau masih  menyala kemungkinan besar Power Supply masih berfungsi dengan baik. Sedangkan apabila CPU tidak menampilkan "tanda-tanda kehidupan", coba cek secara manual Power Supply tersebut.

3. Bersihkan semua komponen pada Motherboard

Apabila diperlukan cabut terlebih dahulu semua komponen seperti Processor, Memory dan Card-card tambahan lainnya. Bersihkan debu dan kotoran yang menempel dengan kuas dan vacuum cleaner. Kalo ada gunakan juga cairan pembersih "electrical contact cleaner" untuk lebih membersihkan debu-debu yang menempel pada pin-pin IC atau komponen elektronik pada komponen - komponen tersebut.

4. Rakit kembali CPU dan coba nyalakan kembali, tetapi untuk hardisk jangan dipasang terlebih dahulu.
 

Biasanya ada beberapa hal yang akan terjadi:
  • komputer menyala normal (bisa masuk BIOS) tetapi tidak bisa booting,
    hal ini ga masalah karena hardisk memang ga dipasang. Matikan dan pasang hardisk kemudian nyalakan lagi, apabila berhasil booting berarti permasalahan sudah hampir selesai.
  • komputer mengeluarkan bunyi beep,
    berarti ada komponen biasanya RAM dan VGA Card yang bermasalah, coba dicabut pasang lagi atau diganti dengan yang masih berfungsi baik.
  • komputer masih tetap tidak bisa booting dan tidak mengeluarkan bunyi beep.
    cabut battery BIOS, dan coba ganti aja dulu RAM atau VGA Card-nya dengan yang masih berfungsi.
  • RAM dan VGA Card sudah diganti tetapi komputer masih tetap blank,
    wah ini gawat biasanya kerusakan terjadi pada bagian Motherboard atau Processornya. Menurut pengalaman saya kebanyakan bagian Motherboard yang rusak (kata temen saya kebanyakan pada transistor power) hal ini terjadi misalnya karena power listrik PLN yang tidak stabil. Kalo ada Processor yang "nganggur" pinjem aja dulu untuk memastikan kerusakan.
Demikianlah diagnosa kerusakan komputer blank atau mati total, mohon maaf apabila penjelasannya kurang memuaskan, saya tunggu sharing tentang cara memperbaiki  komputer blank-mati total dari temen-temen sekalian, thanks.

10 Cara Mengatasi Komputer Lambat

Setelah dalam postingan sebelumnya blog gaptek ini membahas tentang beberapa kerusakan pada komputer seperti misalnya komputer hang, komputer bluescreen, komputer tidak bisa booting dan komputer restart sendiri, maka dalam postingan kali ini saya akan membahas tentang 10 hal yang bisa menyebabkan komputer menjadi lambat dan cara mengatasi komputer lambat.

Berikut 10 Penyebab komputer lambat dan cara mengatasinya.

1. Komputer lambat karena kekurangan Memory
Masalah komputer lambat karena minimnya RAM yang terpasang merupakan hal yang umumnya sudah diketahui oleh semua pengguna komputer.

Untuk itu cobalah cek kapasitas memory yang terpasang, untuk komputer sekelas Intel Pentium 4 dengan OS Windows XP dan aplikasi standar sebaiknya upgrade-lah memory menjadi minimal 1 GB.

2. Komputer lambat karena terlalu banyaknya program yang terinstall.
Secara pribadi saya sering menemukan komputer terutama milik pribadi yang di-install bermacam-macam program didalamnya, padahal aplikasi tersebut jarang atau bahkan tidak pernah digunakan sama sekali.

Periksalah program apa saja yang terinstall dikomputer dengan cara klik Add/Remove Program di Control Panel dan un-install program-program yang hanya menjadi "accesories" tersebut.

3. Komputer lambat karena terlalu banyak startup programs dan service yang berjalan.
Hal ini berkaitan dengan point no 2, semakin banyak program yang terinstall, semakin banyak pula program dan service yang akan dijalankan ketika windows startup.

Untuk menonaktifkan startup program dan service yang berjalan otomatis tersebut, masuklah ke "System Configuration Utility" dengan cara ketik: msconfig pada menu run, kemudian pada tab service dan startup lakukan uncheck terhadap aplikasi-aplikasi yang tidak diperlukan.

Untuk melihat aplikasi apa saja yang sedang berjalan, kita bisa menggunakan tool Prosesexplorer. Dengan tool ini kita dapat melihat dan menonaktifkan (kill) aplikasi apa saja yang tidak diperlukan atau dicurigai sebagai virus.
ProcessExplorer
Download Process Explorer disini

4. Komputer lambat karena Temporary File yang sudah membengkak
Penyebab komputer lambat yang ke empat adalah sudah membengkaknya file-file temporary (sementara). Untuk Windows Xp lokasi file tersebut ada di:"C:\Documents and Settings\nama_user\Local Settings\Temp" dan"C:\WINDOWS\Temp". 

Untuk membersihkannya, delete-lah file-file yang terdapat di kedua lokasi tersebut atau jalankan program Disk CleanUp dengan cara klik start-run, ketik: "cleanmgr" lalu pilih drive yang akan di-cleanup.

5. Komputer lambat karena terlalu banyak program yang berfungsi sebagai "security program"
Security program seperti program antivirus dan firewall merupakan aplikasi tambahan yang harus ada pada komputer, tetapi janganlah terlalu berlebihan misalnya dengan menginstall 2-3 program antivirus sekaligus.

Untuk masalah security windows, yang terpenting adalah lakukan update, aktifkan firewall dan gunakan antivirus yang tidak membebani komputer seperti misalnya PCMAV Antivirus serta berhati-hatilah ketika menggunakan USB Flashdisk / Memory Card.

6. Komputer lambat karena masalah pada hardisk

Hardisk merupakan komponen kedua setelah RAM yang bisa menyebabkan komputer menjadi lambat. Masalah Komputer lambat yang disebabkan oleh hardisk ini diantaranya karena:
- hardisk low space
- hardisk yang terfragmentasi
- hardisk yang sudah lama, sehingga rpm-nya menurun
- hardisk error / bad sector

Cara mengatasi komputer lambat karena masalah pada hardisk diatas adalah:
- upgrade kapasitas hardisk dengan menambah atau ganti hardisk
- lakukan defragmenter pada hardisk secara berkala
- hindarkan hardisk dari debu, goncangan dan panas berlebih.
- perbaiki kerusakan pada hardisk dengan tool checkdisk.

7. Komputer lambat karena adanya virus, malware atau spyware pada komputer.
Apabila komputer kita sudah terlebih dahulu terserang virus atau malware, maka sebaiknya jalankan Windows Safe Mode, matikan fasilitas system restore dan gunakanlah program Virus Cleaner seperti misalnya Norman Malware Cleaner untuk membersihkan virus atau malware tersebut dan lakukan pula update pada sistem operasi.

8. Komputer lambat karena System Files ada yang corrupt atau bahkan hilang.
Biasanya terjadi setelah komputer terinfeksi virus dan file-file yang terinfeksi tersebut terlanjur rusak atau terdelete oleh antivirus. Solusi yang paling gampang adalah dengan merepair sistem operasi yang digunakan.

9. Komputer lambat karena masalah hardware overheat.
Hardware overheat baik itu terjadi pada hardisk, vga card, processor atau cpu secara umum bisa menyebabkan menurunnya kinerja komputer yang pada akhirnya komputer menjadi hang, lambat atau bahkan  sering restart. Untuk itu pastikan sirkulasi udara pada bagian dalam CPU berjalan dengan baik begitu juga pada fan (kipas angin) harus bersih dari debu dan dapat berputar dengan lancar.

10. Komputer lambat karena adanya masalah konektifitas pada jaringan / network 
Hal ini bisa terjadi karena trafic jaringan yang tinggi, hub atau switch yang hang atau adanya virus yang mencoba masuk ke sistem komputer kita. Untuk mengatasinya, coba lepas dan pasangkan kembali konektor RJ45 pada LAN Card atau Roset LAN, restart Switch / hub dan gunakan program Port scanner untuk melihat packet data apa saja yang masuk dan keluar dari komputer kita.

Mungkin itulah beberapa hal penyebab dan cara mengatasi komputer lambat yang bisa saya simpulkan berdasarkan pengalaman yang sering saya temui, tambahan dan koreksi lainnya saya tunggu...thank,

Memperbaiki komputer sering restart

Diantara beberapa masalah atau kerusakan yang sering terjadi pada sebuah komputer adalah kondisi dimana komputer sering restart sendiri. Kondisi komputer sering restart ini tentu saja sangat menjengkelkan terutama apabila kita sedang melakukan pekerjaan kemudian secara tiba-tiba komputer restart sendiri sedangkan kita belum sempat menyimpan dokumen atau menyelesaikan pekerjaan tersebut. Menurut pengalaman saya pribadi terdapat beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan komputer sering restart sendiri, diantaranya adalah:

1. Komputer sering restart karena Processor kepanasan
Processor yang kepanasan (overheat) adalah salah satu penyebab utama komputer anda atau sering restart sendiri. Untuk mengecek terjadinya overheat pada Processor dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
  • Melihat kondisi temperatur pada menu Hardware Monitor di BIOS
  • Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware Monitor
  • Mengecek secara manual yaitu dengan membuka casing CPU dan meraba sendiri temperatur pada bagian Pendingin (Cooler) Processor.
Penyebab utama dari Processor yang kepanasan ini juga terdapat beberapa hal:
  • Kondisi kipas angin (fan) yang terdapat pada pendingin Processor yang sudah tidak optimal (misalnya macet karena debu)
  • Menumpuknya debu pada sirip-sirip Pendingin Processor, ini adalah hal yang sering terjadi terutama apabila ruangan tempat penyimpanan komputer berdebu.
  • Sudah keringnya atau bahkan tidak adanya thermal paste yang merekatkan antara Processor dan Pendinginnya.
  • Kondisi ruangan tempat penyimpanan komputer yang memang panas.
Untuk mengatasi komputer sering restart karena Procesor kepanasan (overheat) ini kita bisa melakukan beberapa hal diantaranya:
  • Senantiasa membersihkan debu yang terdapat dalam Casing CPU dan Pendingin Processor. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan kuas cat yang bersih dan vacum cleaner kecil.
  • Menggunakan thermal paste sebagai penghubung yang merekatkan bagian Processor dan Pendingin. Untuk thermal paste yang sudah kering sebaiknya diganti.
  • Menyimpan komputer diruangan yang tidak terlalu panas (lebih baik ber-AC). Seandainya terpaksa harus menyimpan komputer di ruangan yang cukup panas, maka sebaiknya lengkapi casing CPU dengan kipas angin tambahan.
  • Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware Monitor untuk mengetahui secara dini kondisi overheat pada Processor. Program ini dapat Anda download disini. Screenshootnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


2. Komputer sering restart karena Power Supply yang kekurangan daya
Penyebab kedua komputer sering restart adalah kurangnya daya atau sudah tidak optimalnya bagian Power Supply yang mensupply daya pada CPU. Hal ini bisa terjadi misalnya karena macetnya atau matinya Kipas angin (fan) yang terdapat pada power supply, sehingga terjadi overheat pada komponen Power Supply itu sendiri. Apabila anda merasa curiga dengan performa Power Supply yang terpasang sebaiknya ganti dulu bagian power Supply ini dengan Power Supply yang terbukti berfungsi baik. Untuk keperluan komputer sekarang, sebaiknya pakailah sebuah Power Supply dengan daya minimal 530 Watt.

3. Komputer sering restart karena VGA Card rusak
Komputer sering restart sendiri juga bisa terjadi karena rusaknya bagian VGA Card yang terpasang pada slot AGP atau PCI. Biasanya VGA Card yang rusak akan terasa cepat panas pada bagian pendinginnya, selain itu tampilan gambar pada layar monitorpun menjadi rusak. Untuk itu apabila komputer Anda sering restart ada baiknya juga untuk mengecek komponen tersebut.

4. Komputer sering restart karena Hardisk bad sector
Sebuah hardisk yang rusak atau bahkan terdapat bad sector didalamnya dapat menjadi penyebab komputer menjadi hang, muncul pesan bluescreen of deadth atau komputer ga bisa booting dan me-restart terus. Untuk mencegah keruksakan sekaligus memperbaiki hardisk tersebut kita bisa menjalankan program scandisk/checkdisk, men-defrag hardisk secara teratur dan pastikan selalu mematikan komputer dengan menekan tombol shutdown.


5. Komputer sering restart karena RAM rusak
RAM yang rusak juga bisa menyebabkan komputer sering restart, hal ini pernah saya alami beberapa waktu yang lalu. Saat itu komputer selalu restart ketika dinyalakan meskipun saya telah memastikan tidak ada masalah dengan hardware yang lain, komputer tetap tidak bisa booting dan selalu restart meskipun masuk ke windows safe mode. Saya kemudian mengganti RAM yang terpasang, dan akhirnya komputer bisa berjalan normal kembali.

Demikianlah tentang beberapa penyebab dan cara memperbaiki komputer sering restart, semoga bisa membantu..

Software untuk memperbaiki kerusakan Flashdisk

Kerusakan flashdisk secara umum dapat kita bagi menjadi 2 macam, yaitu kerusakan pada flashdisk yang terjadi karena rusaknya komponen-komponen fisik dari flashdisk (kerusakan flashdisk secara hardware) misalnya solderan komponen yang copot, jalur pcb yang patah, komponen flashdisk rusak karena short, dsb dan kerusakan pada flashdisk yang kerusakan tersebut terletak pada "software" nya. Kerusakan flashdisk secara software inilah yang biasanya masih bisa kita perbaiki dengan menggunakan beberapa software / tools yang berfungsi untuk memperbaiki flashdisk yang rusak tersebut.

Untuk memperbaiki flashdisk yang rusak secara software, dapat kita lakukan dimana flashdisk biasanya masih bisa terdeteksi oleh windows tetapi ketika kita mencoba untuk membuka flashdisk atau men-double klik flashdisk muncul beberapa pesan error.

Beberapa contoh kasus kerusakan pada flashdisk diantaranya adalah sbb:

- Properties Flashdisk terbaca 0 byte.
- Muncul pesan "Please insert a disk into drive x:"
- Muncul pesan "device media is write-protected"
- Muncul pesan "There is no media in the specified device"

Saya sendiri baru menemukan 2 kasus dalam memperbaiki flashdisk yang rusak ini yaitu pada kasus dimana Properties Flashdisk terbaca 0 byte dan IC Controller USB Flashdisk rusak dan harus di flash ulang.

Meskipun demikiaan beberapa tools pernah saya coba untuk memperbaiki kerusakan pada flashdisk tersebut, dan dalam postingan ini saya akan share aja semua software / tools yang pernah saya gunakan untuk memperbaiki flashdisk yang rusak.


JetFlash Recovery Tool

Beberapa Software untuk memperbaiki flashdisk yang rusak adalah :
  1. HP USB Disk Storage Format Tools  - download disini
  2. HP Drive Boot Utility  - download disini
  3. Super Stick Recovery Tools  - download disini
  4. Flashdisk Repair  - download disini
  5. JetFlash Recovery Tool  - download disini
  6. AlcorMP-UFD:
Itulah beberapa software untuk memperbaiki flashdisk yang rusak yang pernah saya gunakan, apabila ada yang punya koleksi software untuk memperbaiki kerusakan flashdisk lainnya silahkan share disini, thanks.

Cara memperbaiki Flashdisk 0 Byte

Sebenarnya artikel tentang cara memperbaiki Flashdisk yang terbaca 0 byte ini sudah banyak yang bahas, tetapi karena baru kemaren saya sendiri mengalaminya, maka dalam posting kali ini saya mencoba untuk share pengalaman tersebut.


Untuk memperbaiki Flashdisk yang terbaca 0 byte seperti pada gambar dibawah ini, saya menggunakan program HP USB Disk Storage Format Tool. Sesuai namanya program ini pada dasarnya adalah tool untuk memformat Flashdisk, berikut adalah caranya:
  1. Download HP USB Disk Storage Format Tool disini
  2. Ekstrak dan install program HP USB Disk Storage Format Tool tersebut.
  3. Masukkan Flashdisk ke port USB komputer
  4. Jalankan aplikasi HP USB Disk Storage Format Tool
  5. Tentukan drive tempat Flashdisk yang terbaca 0 byte tersebut terpasang,
  6. Pilih File System yang diinginkan, Flashdisk umumnya diformat dengan File system FAT32.
  7. Klik Start untuk mulai memformat Flashdisk tersebut.
  8. Apabila muncul jendela peringatan, klik saja Yes.
Alhamdulillah dengan menggunakan program tersebut, Flashdisk yang asalnya terbaca 0 byte berhasil berfungsi kembali. Selamat mencoba..

Cara Memperbaiki Komputer BlueScreen

Masih tentang BlueScreen...
bluescreen
Si layar biru yang menyebalkan ini atau istilah kerennya “Blue Screen Of Death (BSOD) terjadi karena adanya critical error pada Sistem  Operasi Windows yang menyebabkan semua aplikasi yang sedang berjalan terpaksa harus dihentikan. Dalam kesempatan ini saya akan berbagi pengalaman tentang beberapa tips cara memperbaiki komputer yang mengalami BlueScreen, berdasarkan pengalaman yang pernah saya alami, semoga ada manfaatnya.

Tips cara Memperbaiki Blue Screen Of Death  pada Komputer :

1.    Periksa Kondisi Komputer  Secara Umum
Sebelum melakukan troubleshooting  lebih lanjut, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memeriksa kondisi komputer secara umum, diantaranya adalah :
  • Periksa kebersihan didalam Casing CPU. Bersihkan debu dan kotoran lainnya bisa denga kuas dan vacuum cleaner, bila perlu siapkan electrical contact cleaner untuk membersihkan Motherboard.
  • Periksa kondisi suhu tiap-tiap komponen seperti Power Supply ( pastikan fan berputar secara normal),  VGA Card dan Heatsink Processor.
  • Pastikan berbagai komponen (seperti RAM, VGA Card, konektor IDE / SATA, konektor Power Supply, dll) sudah terpasang dengan benar,  untuk memastikannya bisa dengan mencabut dan memasangnya kembali.
  • Bila Anda baru saja memasang komponen hardware baru (misal VGA Card), cabut aja dulu dan coba jalankan komputer  kali aja peyebab BlueScreen dari kompone tersebut.
2.    Gunakan Mode “Safe Mode “
Langkah selanjutnya adalah menjalankan Windows dalam Mode "Safe Mode" yang merupakan salah satu pilihan pada menu Advance Boot Option Windows XP, yaitu dengan menekan berulang-ulang tombol F8 pada saat sistem akan melakukan startup. Setelah Windows berhasil masuk ke Safe Mode, lakukan beberapa troubleshooting berikut:
  • Bersihkan hardisk dari antivirus, mallware & spyware dengan cara menjalankan program virus scanner , misalnya Norman Anti Mallware.
  • Uninstall Driver yang bermasalah, caranya dengan masuk ke jendela Computer Management klik Device Manager dan carilah komponen yang ada tanda serunya, atau driver komponen yang baru saja diinstall atau diupdate.
  • Bila perlu uninstall dulu program antivirus yang terpasang, bila kondisi kondisi komputer sudah normal bisa diinstall lagi dan pastikan database engine-ya selalu up to date.
  • Kita juga bisa menggunakan utility “System Restore” untuk mengembalikan setingan computer ke kondisi sebelumnya. Caranya klik Start, All Program , Accessories, System Tools, System Restore.
3.    Periksa Kondisi  Hardisk
  • Kondisi hardisk yang bad juga bisa mengakibatkan terjadinya BlueScreen, oleh karena itu periksa kondisi hardisk dengan menjalankan perintah CHKDSK.  Jalankan juga program Defragmentasi Hardisk untuk memastikan hardisk bekerja secara optimal.
4.    Periksa Kondisi Memori  / RAM
  • Periksa kondisi Memori / RAM, pastikan telah terpasang dengan benar, dan jalankan program utuk memeriksa kondisi Memori misalnya “Windows Memory Diagnostic”.
5.    Repair Sistem Operasi Windows.
  • Adakalanya BlueScreen terjadi karena ada beberapa file Windows yang corrupt, untuk mengatasinya  cara yang paling gampang adalah dengan melakukan Repair  pada sistem operasi Windows kesayangan Anda tersebut.
6.    Gunakanlah Tools untuk menganalisa Penyebab Terjadinya BlueScreen.
  • Carilah Dump File pada hardisk komputer yang mengalami BlueScreen, biasanya di C:\WINDOWS\Minidump lalu copy ke komputer kita dan jalankan aplikasi WhoCrashed atau BlueScreenView untuk mencari peyebab BlueScreen.
Mungkin itulah beberapa tips dari saya tentang cara memperbaiki Blue Screen Of Death  pada Komputer. Dari pengalaman saya selama ini penyebab BlueScreen paling banyak adalah disebabkan karena driver hardware yang tidak cocok, program antivirus yang rusak, hardisk yang mengalami bad sector dan windows yang corrupt, bagaimana dengan Anda??

Rabu, 22 Juni 2011

Mengantasi Flash disk bermasalah

Masalah yang cukup sering dijumpai dalam penggunaan USB flash disk adalah tidak terdeteksinya perangkat tersebut oleh Windows. ini antara lain ditandai dengan tidak munculnya ikon "removable hardware" pada system tray. Tanda lain adalah tidak adanya drive USB flash disk di Windows Explorer.

Masalah ini cukup sering dijumpai pada komputer yang penggunaan sumber daya sistemnya (apalagi RAM) cukup tinggi sehingga pendeteksian keberadaan perangkat baru menjadi terganggu.



Berikut ini langkah-langkah untuk mengantur pendeteksian USB Disk secara manual di Windows XP
Buka menu Add Hardware dengan cara mengklik [Start]>[Control Panel]>[Add Hardware]. Jika menu tersebut belum terlihat, klik [Switch to Classic View] yang ada di menu sebelah kiri.
Setelah menu tersebut dipilih, maka akan muncul wisaya yang menuntun pada proses pendeteksian hardware, Klik [Next]
Sistem selanjutnya akan memeriksa keberadaan hardware baru yang sudah tertancap namun belum terdeteksi. Kalau USB flash disk sudah berhasil dikenali, muncul salah satu hal dari hal-hal berikut ini : Muncul menu autorun, Pernyataan bahwa USB flash disk mendukung koneksi USB yang lebih cepat, Muncul ikon "Removable hardware "pada systen tray dan Muncul dirive baru di Windows Explorer atau My Computer.
Kalau salah satu hal tersebut terjadi, pendeteksian tidak perlu diteruskan. Klik [Cancel] pada tampilan berikutnya.

Nah, biar enggak bolak-balik Control Panel setiap kali ada perangkat USB yang dicolok, buatlah shortcut [Add Hardware] di Quick Launch Toolbar. Langkah-langkah seperti berikut ini.
Buka Control Panel dan ubah tampilannya ke mode "klasik" (switch to Classic Mode) seperti langkah 1 di atas.
Seret ikon Add Hardware dan jatuhkan ke Quick Launch Toolbar. Kalau toolbar tersebut belum muncul, Anda dapat mengaktifkannya dengan klik kanan pada taskbar, klik [Propertis]>[Taskbar]. Kemudian, beri tanda centang pada [Show Quick Launch].

Bagaimana cara meng-upgrade BIOS?

BIOS (Basic Input/Output System) secara sederhana merupakan sebuah system di dalam Chip Motherboard yang bertugas mengenali dan menyiapkan perangkat keras/hardware komputer saat PC dinyalakan, seperti Hardisk, Processor, Floppy Disk, Memory, DVD Rom dan lainnya. Jika semua beres maka Sistem Operasi (seperti windows,Linux) baru mulai dijalankan


Jika komputer berjalan lancar atau tidak mengalami masalah, memang tidak perlu untuk melakukan upgrade (memperbarui) BIOS di komputer kita. Karena memang sangat beresiko bagi yang belum terbiasa, jika kurang hati-hati komputer malah tidak bisa dioperasikan lagi . Tetapi ada beberapa hal yang menyebabkan BIOS harus diupgrade, misalnya :
Ketika komputer dinyalakan, tiba-tiba berhenti sebelum masuk sistem operasi. Tetapi sebaiknya baca juga artikel ini.
Komputer sudah cukup lama, dan kita memasang hardware baru yang tidak terdeteksi dengan baik, misalnya kita ganti Processor baru. Karena sering BIOS belum mengenali processor tersebut.
BIOS rusak, baik ditunjukkan dengan adanya pesan ataupun tidak. Misalnya invalid BIOS, BIOS corrupted dsb.
BIOS gagal mendeteksi hardware, seperti hardiks, CD-ROM, VGA dan lainnya
Ingin [sedikit] lebih mengoptimalkan kinerja komputer (hardware)
Adanya recomendasi dari vendor Motherboard

Jika BIOS di komputer rusak, maka otomatis tidak bisa menjalankan Sistem operasi seperti Windows Xp misalnya. Beberapa hal yang bisa menyebabkan kerusakan BIOS misalnya :
Mematikan komputer tanpa shutdown, atau listrik tiba-tiba mati (tanpa UPS)
Terkena Virus
Kesalahan meng-upgrade BIOS. Misalnya komputer mati ketika proses upgrade, BIOS tidak cocok dengan jenis motherboard dll.

Bagaimana meng-upgrade BIOS Komputer?

Untuk meng-upgrade BIOS, diperlukan 2 file, pertama file BIOS itu sendiri dan Flash Memory Writer utility, yaitu software untuk mengupgrade (flash) BIOS, misalnya AFLASH.EXE, AWD816a.EXE dan lainnya. File BIOS biasanya dengan ekstensi 001, BIN atau lainnya, sengan ukuran kurang dari 512 KB. Kebanyakan Untuk mengupgrade BIOS harus dilakukan melalui DOS atau MS-DOS, meski saat ini juga sudah banyak vendor yang menyediakan software yang berbasis Windows.

Yang perlu diperhatikan adalah mencari file BIOS dan Flash Writer yang tepat, karena jika tidak sesuai, komputer kemungkinan bakalan tidak bisa hidup lagi. Tetapi jika tipe sudah tepat, maka kemungkinan selalu berhasil, kecuali mati listrik atau komputer mati ketika flash BIOS sedang berjalan. Pada umumnya flash BIOS hanya berlangsung beberapa detik saja. Kurang dari 30 detik. Untuk melakukan flash BIOS, setelah masuk ke DOS, ketikkan nama Flash Writer, misalnya untuk AWD816a.EXE

C:\ADW816a

Maka biasanya ada keterangan cara pemakaiannya. Ikuti perintah yang ada, pastikan juga untuk membackup BIOS yang lama, dapat dilakukan dengan file flash writer itu juga. Keterangan yang ditampilkan mungkin berbeda-beda. Jika masih ragu, sebaiknya ditanyakan kepada yang lebih tahu. Atau bisa juga dibaca di buku petunjuk motherboard.

Bagaimana Cara menentukan Tipe Motherboard?
Ada beberapa cara menentukan tipe Motherboard yang dimiliki, antara lain :
Melihat buku petunjuk yang disertakan ketika membeli Motherboard
Melihat Tampilan awal ketika komputer menyala, biasanya ditampilkan seri atau tipe motherboard
Melihat langsung motherboard (membuka casing komputer), disana biasanya ditulis merk Motherboard dan tipenya.

Dimana Download BIOS dan Flash Utility tersebut?

Jika motherboard kita termasuk populer, maka vendor biasanya telah menyediakan download BIOS dan Flash Utility-nya, seperti MSI, Gigabyte dan sejenisnya. Berikut beberapa link untuk download BIOS maupun driver motherboard yang bisa dijadikan referensi :
1. ASUS Motherboard  < http://support.asus.com/download/download_right_nn.aspx?SLanguage=en-us >
2. ECS web Site < http://www.ecs.com.tw/ECSWebSite/Index.aspx?MenuID=0&LanID=0 >
3. GIGABYTE Motherboard  < http://www.gigabyte.com.tw/ >
4. Micro Star International (MSI) Motherboard < http://www.msi.com.tw/ >
5. DriverStock Tempat download berbagai driver

Jika Motherboard anda tidak memiliki web site resmi untuk download driver, bisa dicoba mencari melalui www.google.com, dengan mengetikkan tipe motherboard diikuti kata seperti BIOS, download BIOS dan sejenisnya. Misalnya “BIOS P4VP-MX” atau “Download BIOS P4VP-MX”.

Menambah Kapasitas Memori / RAM Dengan Flashdisk/Hardisk

Kapasitas memori / RAM yang besar dapat meningkatkan performa komputer itu sendiri. Jika anda merasa kurang dengan kapasitas memori / RAM yang ada, anda bisa menambahkannya dari perangkat flashdisk. Kok bisa?. Virtual Memori, itulah jawabannya. Menambah kapasitas memori / RAM dengan flashdisk ini sering disebut dengan istilah Virtual Memori.

Virtual Memori merupakan ‘memori tambahan’ untuk mengantisipasi jika data yang ada pada memori / RAM utama sudah penuh.

Persyaratan yang harus ada adalah motherboard dan flashdisk harus sudah mendukung USB 2.0,

Adapun caranya adalah sebagai berikut:

Pasangkan flashdisk ke komputer
Klik kanan pada My Computer lalu pilih Properties
Klik tab Advanced, lalu klik tombol Settings pada kotak Performance
Pada jendela yang muncul, klik tab Advanced lalu klik tombol Change pada kotak Virtual memory
Pilih drive C, kemudian pilih No paging file. Jika sudah lanjutkan dengan mengklik tombol Set
Pilih drive ‘flashdisk’ anda (misalkan drive F), biasanya diberi nama Removable disk jika anda belum memberi nama pada flashdisk tersebut. Setelah itu pilih System managed size dan dilanjutkan dengan mengklik tombol Set
Perhatikan padakotak Total paging file size for All drives. Nilai Recommended nya jangan melebihi kapasitas flashdisk
Jika memang lebih maka anda bisa memasukkan ‘nilai total’ dari kapasitas flashdisk. Caranya klik pilihan Custom Size lalu pada Initial Size dan Maximum Size diisi dengan nilai total dari kapasitas flashdisk. Anda harus menyisakan 5 – 6 Mb. Ini merupakan persyaratan dari Windows XP itu sendiri. Jika sudah, klik tombol Set
Klik OK lalu Restart komputer


Dengan tips ini maka anda bisa memaksimalkan performa komputer dengan memanfa’atkan perangkat flashdisk yang anda miliki.

Namun akan jauh lebih bermanfaat bila anda menggunakan Hardisk. karena penggunaan hardisk akan memberikan virtual memory yang lebih besar. Cara Installasinya sama serperti menggunakan falshdisk

Selasa, 21 Juni 2011

Cara Upgrade Windows XP Ke Windows 7 Tanpa Kehilangan File Lama

Windows 7 build 7600 sudah masuk dalam status RTM (release to manufacture) walaupun secara resmi akan diluncurkan bulan Oktober, namun sudah banyak situs-situs hitam yang membagikannya secara gratis (versi cracked dan bajakannya), jika anda termasuk dari mereka yang telah mendownload versi bajakan dan sekarang ini anda ingin mengupgrade Windows XP ke Windows 7 namun kepentok masalah karena Windows 7 tidak menyediakan direct-upgrade untuk XP ke Windows 7, seperti Vista ke Windows 7, anda bisa melakukan 3 cara ini:
  1. Anda bisa melakukan uninstall Windows XP terlebih dahulu, namun cara ini berakibat negatif, karena anda akan kehilangan seluruh data yang tersimpan di Windows XP anda.Cara ini tidak saya rekomendasikan.
  2. Anda bisa terlebih dahulu upgrade Windox XP ke Windows Vista, lalu upgrade Windows Vista ke Windows 7, namun cara ini memakan waktu lama dan juga kurang saya rekomendasikan.
  3. Gunakan Windows Easy Transfer (gunakan Proxy untuk buka, karena IP dari Indonesia tidak bisa membuka situs Microsoft). Windows Easy Transfer dapat membantu anda mentransfer semua data di Windows XP ke Windows 7. Namun begitu ia tidak dapat mentransfer aplikasi instalasi, sehingga anda harus menginstallnya setelah mengupgreade ke Windows 7. Oleh karena itu ikutilah cara-cara dibawah ini:
Cara Mengupgrade Windows XP Ke Windows 7 Tanpa Kehilangan Data Lama:
  • Download Windows 7 RTM DVD ISO pada komputer anda. Lakukan burning hingga menjadi DVD dan masukan kedalam dvd drive komputer anda.
  • Laku aktifkan komputer anda dengan Windows X dan tutup instalasi Windows 7 jika ia muncul
  • Ekstak Windows 7 ISO menjadi FOLDER.
  • Kemudian menuju Start -> All Programs -> Accessories -> Windows Explorer.
  • Sekarang menuju File Folder Windows 7 installation -> Buka Folder Support\Migwiz -> Klik file migsetup.exe
    Run Windows Easy Transfer XP
  • Windows easy Transfer window akan terbuka. Klik Next untuk melanjutkan.Windows Easy Transfer
  • Pilih external hard disk or USB flash drive pada langkah berikutnyaSimpan Windows Easy Transfer Pada USB Drive
  • Lalu pilih This is my old computer untuk Windows Easy Transfer memulai scanning dan mencari file untuk di transferThis Is My Old Computer
  • Setelah proses scan komplit, anda dapat memilih file atau folder mana saja untuk di transfer. Setelah semua file dan folder anda pilih kemudian klik Next.
    Pilih File Untuk Di transfer
  • Kemudian akan muncul tampilan baru untuk mengisi password sebagai proses keamanan untuk melindungi file transfer, jika anda tidak ingin mengisinya biarkan saja, lalu langsung klik SavePassword Untuk Easy File Transfer
  • Lakukan browse pada lokasi eksternal (external location) pada network atau pada removable media untuk menyimpan file easy transfer, lalu klik Save.
  • Klik Next untuk melanjutkan di saat semua file, data, folder anda telah tersimpan oleh Windows Easy Transfer.Keluar Dari Windows Easy Transfer
  • Klik Next >> Close untuk keluar dari Windows Easy Transfer
  • Sekarang menuju Windows 7 DVD folder anda lalu mulailah proses instalasi dengan meng-Klik Setup.exe file >> Select Install Now
  • Pilih Go online to get the latest updates (direkomendasikan jika Windows 7 anda bukan bajakan) atau Do not get the latest updates untuk menuju proses berikutnya.
  • Setujui Windows 7 TOS dengan mencentrang/cek box disebelah I accept the License Terms >> Click Next
  • Pilih Custom (advanced) untuk melanjutkan proses upgradeUpgrade Windows XP Custom Ke Windows 7
  • Pilih partisi untuk menginstall Windows 7. Untuk memindahkan instalasi Windows yang yang sedang anda jalankan ke dalam folder Windows.old dan gantikan sistem operasi (operating system) denganWindows 7, lalu pilih partisi dimana instalasi Windows berlokasi. Ingat jika kamu memilih menginstall pada partisi yang tidak memiliki OS Windows, maka sistem kamu akan menjadi sistem dual-boot.
  • Klik Next >> OK untuk melanjutkan instalasi Windows 7
  • Setelah instalasi komplit, login ke desktop Windows 7 dan masukan usb dengan Windows Easy Transfer didalamnya.
  • Ke  Start >> All Programs >> Accessories >> System Tools >> lalu klik Windows Easy Transfer
  • Windows Easy Transfer window will open >> Klick Next untuk melanjutkan
  • Pilih An external hard disk or USB flash drive pada langkah berikutnya >> Lalu klik This is my new computerEasy Transfer Kepada Windows 7
  • Pilih Yes untuk konfirmasi bahwa anda telah menyimpan data dan file Windows XP pada external hard disk atau USB flash driveRestore Easy Transfer Dari USB
  • Sekarang menuju pada lokasi dimana anda telah menyimpan file Windows Easy Transfer, pilih file dan klik open.
  • Pilih file yang ingin anda pindahkan ke sistem Windows 7 anda lalu klik TransferRestore Easy Transfer
  • Klik tombol Close disaat Windows Easy Transfer telah komplit mentransfer file lama kedalam instalasi baru.Komplit Upgrade Windows XP Ke Windows 7
  • Beres!
Setelah proses upgrade Windows XP ke Windows 7 komplit, anda dapat menghapus (delete) folder Windows.old berserta seluruh isinya. Untuk menghapus folder Windows.old anda silhkan ikuti langkah-langkah berikut ini:
  1. Klik  Start >> All programs >> Accessories >> System Tools >> Disk Cleanup
  2. Pilih Clean up system files untuk menscan file
    Windows installation
    sebelumnya
  3. Pilih option previous
    Windows Installation
    (s)
    untuk menghapusnya dari komputer anda.
  4. Pilih OK >> Delete FIles
  5. Beres.
Semoga bermanfaat dan sampai jumpa

10 Tips Merawat Notebook/Laptop

Sering kali kita melihat seseorang yang menenteng-nenteng laptop ke arah dimana ada sumber hotspot. Namun, jarang sekali kita memperhatikan bagaimana kondisi laptop kita?!… mungkin ketika laptop kita sudah menunjukkan gejala-gejala aneh atau trouble, kita baru sadar kalau laptop kita ternyata kondisinya sudah memprihatinkan. Hal tersebut masih sering kita lihat di sekitar kita. Ada baiknya bagi Anda yang mempunyai laptop, untuk dapat mengikuti 10 tips merawat notebook/laptop berikut ini:
  1. Tempatkan Notebook pada tempat yang rata/datar agar lubang ventilasi yang letaknya di bagian bawah Notebook tidak tertutup. Pastikan Notebook berada di tempat stabil, tidak banyak goyangan dan getaran yang dapat merusak Harddisk, Optical Drive, socket-socket serta komponen mekanik lainnya.
  2. Sebelum menghidupkan Notebook, pastikan kondisi battery masih ada daya yang cukup untuk proses booting sampai menjalankan OS. Bila ragu, pasang adaptor, lalu hidupkan Notebook Anda. Kekurangan daya battery sewaktu dihidupkan, akan menyebabkan gagal booting dan harddisk dapat rusak permanent.
  3. Pastikan dengan teliti stop kontak adaptor apakah sudah tertanam dengan baik dan stabil. Bila tidak, akan terpercik bunga api pada stop kontak yang berakibat proses charge akan putus sambung. Kemungkinan terburuk setiap percikan oleh battery dianggap 1 cycle charging (Batt Lithium +/- 1000 x charging). Pengalaman membuktikan akibat stop kontak kendor telah mengakibatkan umur battery menjadi sangat pendek bahkan ada yang hanya berumur 1 bulan saja battery rusak.
  4. Perhatikan indikator battery sebelum mengisi (men-charge) Notebook Anda. Bila menunjukkan kapasitas battery <80%, sebaiknya battery dihabiskan dulu, baru kemudian di-charge. Bila menunjukkan >80%, Anda dapat bekerja bersamaan dengan adaptor terpasang pada Notebook dan tidak perlu khawatir terjadi overcharge, karena Notebook terbaru telah dilengkapi proteksi overcharge. Mengapa demikian? Baterry Lithium pada kondisi normal mampu diisi dan dipakai +/- 1000 cycle dan pada kondisi >85% bila diisi kembali battery belum menganggap 1 cycle charge, akan tetapi kalau kondisi <80% dianggap sebagai 1 cycle charge dan recharge, sehingga umur battery akan berkurang 1 cycle. Apabila Notebook tidak dipakai dalam waktu yang lama (lebih dari 1 minggu), sebaiknya battery dan adaptor di lepas. Pastikan Notebook dalam keadaan benar-benar mati (Shutdown) saat akan disimpan dalam waktu lama.
  5. Jangan biasakan menggunakan Notebook dengan adaptor saja dan battery dilepas. Rumor diluar mengatakan bila bekerja dalam jangka waktu yang lama sebaiknya battery dilepas karena bisa rusak akibat overcharge. INGAT!!! itu akan menjadi malapetaka besar manakala listrik mati tiba-tiba dari PLN. Harddisk dalam Notebook bisa rusak parah berikut data didalamnya. Padahal, file-file DATA kadang jauh lebih bernilai daripada Notebook itu sendiri. Jadi, selain sebagai penyimpanan daya, battery juga berfungsi membantu menyediakan daya yang stabil dikala adaptor saja tidak cukup mencukupi saat Processor bekerja dengan maximum.
  6. Jika hendak membawa Notebook dan dimasukkan dalam tas, pastikan Notebook sudah dalam kondisi Shutdown. Apabila masih standby, dikhawatirkan Notebook tiba-tiba hidup sendiri karena terkadang ada perintah-perintah resident yang terlupakan sewaktu standby. Saat Notebook hidup kembali tetapi masih berada didalam tas, akan terjadi gangguan sirkulasi udara sehingga menjadi sangat panas bahkan chasingnya bisa meleleh. Kemungkinan lain, bila terjadi goncangan saat Notebook dalam keadaan hidup, harddisk dan data didalamnya akan rusak.
  7. Jangan membawa banyak barang dalam tas hingga berdesakan dengan Notebook, karena dapat mengakibatkan panel LCD Notebook Anda retak/pecah . . . . (Ingat!!! harga LCD Panel Notebook sangat mahal +/- 2.5 jt)
  8. Tambahkan pelindung layar (screen protector) agar layar tidak mudah tergores, pelindung keyboard (keyboard protector) agar keyboard tidak kemasukan debu/cairan yang mengakibatkan kerusakan pada tuts keyboardnya dan gunakan cooling pad bila Notebook akan digunakan dalam waktu yang lama, agar sirkulasi udara dalam Notebook terjaga.
  9. Jangan meletakkan Handphone diatas Notebook maupun di atas keyboard Notebook. Lebih baik jauhkan Handphone dari Notebook Anda. Pengalaman membuktikan, Handphone sewaktu ada call atau saat menerima sms, mengeluarkan radiasi yang sangat besar sehingga akan merusak chips dalam Notebook yang terbukti sangat sensitif terhadap radiasi elektromagnetik. Akibat yang sering terjadi adalah kerusakan chips keyboard controller yang mengakibatkan beberapa angka/huruf tidak dapat keluar.
  10. Update antivirus Notebook anda sesering mungkin, hindari situs-situs internet berbahaya, karena banyak spyware, spam, malware, dll. Hindari tukar menukar data dengan sesama pengguna komputer tanpa di check dengan antivirus terlebih dahulu, dan gunakan software original (bukan bajakan) agar aman dan nyaman.
Semoga tips tersebut dapat bermanfaat bagi Anda pengguna Notebook agar bisa lebih berhati-hati untuk merawat Notebooknya.

Keunggulan Dan Kelemahan Internet


Setiap peralatan teknologi mempunyai keunggulan dan kelemahan. Di sini saya akan mengulas keunggulan dan kelemahan dari internet.
KEUNGGULAN
1. Akses 2.4 jam
Akses informasi di Internet tidak dibatasi waktu, karena dengan lingkup global, dunia maya yang dihadirkan ‘tidak pernah tidur’. Misainya, saat sebagian besar orang di Yogyakarta terielap di tengah malam, masyarakat di New York justru sedang sibuk-sibuknya bekerja. Perbedaan zone waktu sudah tidak lagi menjadi kendala untuk menelusuri data di dunia maya. Responden penelitian yang dilakukan lewat Internet bisa memberikan respon atau jawaban sesuai dengan kondisi dan situasi yang dikehendaki masing-masing individu.
2. Kecepatan
Bila dibandingkan dengan sumber data tradisional, riset melalui Internet jauh lebih cepat, karena bersifat real-time. Kita tinggal mengkilk berbagal icon, selanjutnya tinggal menunggu hasil (tentunya tergantung pada fasilitas modem dan ISP atau Internet Service Provicer yang dipergunakan). Pencarian informasi secara elektronik melalui mesin pencarl (search engines) sangat menghemat waktu, apalagi kalau dibandingkan dengan pencarian lewat katalog perpustakaan atau pencarian buku/majalah/jurnal dirak-rak perpustakaan. Dalam hal sampling, halaman web juga menjanjikan proses yang lebih cepat dan lebih murah.
3. Kenyamanan
Penelitian lewat Internet tidak harus menghadapi berbagai persoalan birokratis, seperti ijin dari berbagai instansi untuk keperluan peilgumpulan data, ‘kerahasiaan’ informasi, dan keharusan untuk datang sendirl keinstansi bersangkutan. Selain itu, berbagai fitur (features) yang dirancang khusus dan user-ftiendly sangat memudahkan peneliti mengakses berbagal situs Internet.
4. Kemudahan akses
Menjamurnya bisnis warnet (warung Internet) di Indonesia (khususnya di kota-kota besar) membuat akses terhadap Internet menjadi lebih mudah. Persaingan antarwarnet dalam hal harga, kecepatan akses, dan fasilitas pendukung lainnya membuat para pengguna Internet lebih nyaman dan mudah memanfaatkan Internet untuk keperluan riset maupun tujuan lainnya.
5. Biaya relatif
Dibandingkan dengan membeli jurnal asli (misalnya McKinsey Quarterly), penelusuran informasi lewat Intemetjauh lebih murah. Apalagi banyak situs yang menyediakan jasa informasi secara cuma-cuma. Peneliti tinggal men-download atau mencetak file/naskah tertentu sesuai kebutuhannya.
6. Interaktivitas dan fleksibilitas
Topik dan hasil riset bisa didiskusikan melalui sarana mailing list atau chatting tertentu. Selain itu, peneliti juga bisa mengikuti perkembangan terbaru atau meminta komentar dan penilaian dari berbagai pihak mengenai hasil penelitiannya.
KELEMAHAN
1. Ketergantungan pada jaringan telepon dan Internet Service Provider (ISP)
Fasilitas jaringan telepon dan ISP sangat berpengaruh terhadap biaya pemakaian Internet dan kemungkinan akses secara keseluruhan. Hingga saat ini, biaya penggunaan Internet di Indonesia masih relatif mahal, karena tarif telepon ditentukan berdasarkan pulsa yang digunakan, bukannya atas dasar jumlah panggilan (number of calls). Selain itu, saluran telepon di Indonesia masih relatif lambat, yang pada gilirannya menyebabkan waktu akses menjadi lebib lama dan biaya akses menjadi mahal. Sementara itu, terbatasnya bandwidth sistem transmisi yang disediakan ISP dan banyaknya pelanggan yang mengakses pada waktu bersamaan memperparah akses terhadap Internet.
2. Selektivitas dan anonimitas
Salah satu persoalan dalam riset lewat Internet adalah sulitnya mengidentifikasi identitas responden. Setiap orang, termasuk yang bukan target respon, bisa mengisi kuesioner secara on-line tanpa bisa dicegah atau dibatasi. Belum lagi -adanya kenyataan bahwa setiap orang bisa memiliki sejumlah alamat e-mail berbeda dan belum tentu menggunakan identitas asli. Semua ini membuat riset secara on-line harus benar-benar selektif dalam menentukan sampling dan cara responden memberikanjawaban.
3. Karakteristik demografis pemakai Internet
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa Internet lebih efektif untuk menjangkau responden yang termasuk kelompok berdaya beli atau berpenghasilan dan berpendidikan relatif tinggi. Dengan demikian Internet kurang efektif bagi penelitian yang kelompok sampeinya adalah masyarakat golongan menengah ke bawah.
4. Clutter dan “never-ending search”
Informasi yang tersedia di Internet sangat besar jumlahnya, namun tidak semuanya dibutuhkan. Pencarian tanpa strategi khusus bisa diibaratkan mencari jarum’ * dalam jerami, sehingga sang peneliti ‘terjerumus’ ke dalam belantara informasi tanpa ujung. Ini
sering membuat peneliti pemula di Internet mengalami frustrasi, karena bukannya mendapatkan informasi, tet.api justr’u menghabiskan waktu dan uang untuk pencarian yang tak tentu arah. Selain itu, godaan di Internet relatif amat besar, terutama bagi mereka yang suka menelusuri situs-situs pornografi, yang ujung-ujungnya membuat pencarian informasi menjadi tidak efektif dan lepas kendali.
5. Reliabilitas dan validitas sumber acuan hasil riset
Setiap orang bebas membuka homepage sendiri dan menampilkan berbagai informasi di sana. Implikasinya, tidak semua data dan informasi yang didapatkan lewat Internet andal dan valid untuk dijadikan acuan dalam penelitian. Selain itu, sumber informasi di Internet mudah berubah, misainya homepage yang telah berubah atau bahkan sudah tidak ada lagi. Akibatnya, peneliti harus selalu mencermati perubahan tersebut bila mengutip sumber bersangkutan.
6. Virus
Salah satu masalah yang juga tak katah peliknya adalah risiko terkena virus komputer yang mudah menyebar lewat jaringan Internet, baik lewat e-mail maupun file-file yang di-download.

Setatus Per Klik

Terima Kasih

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification